Analisa
SWOT Koperasi Indonesia
Nurul Shafira (25216634)
Universitas Gunadarma
Fakultas Ekonomi. Akuntansi
Kelas : 2EB07
Dosen : Ibu Sulastri
Analisa
SWOT Koperasi Indonesia
ANALISIS
SWOT PADA KOPERASI INDONESIA Analisis SWOT Penerapan
strategi SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dalam pengembangan
koperasi yang dikhususkan pada pengembangan strategi manajemen koperasi itu
sendiri. SWOT merupakan perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman dalam suatu proyek atau spekulasi
bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi
bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
Dalam Manajemen Koperasi Perencanaan strategis
adalah pengambilan keputusan saat ini untuk koperasi yang akan dilakukan pada
masa datang. Pengambilan keputusan dalam organisasi Koperasi Indonesia harus
mempertimbangka Sumber daya, kondisi saat ini serta peramalan terhadap keadaan
yang mempengaruhi koperasi dimasa yang akan datang.
Untuk
melakukan perencanaan Strategis dalam koperasi maka pengurus koperasi harus
memperhatikan 4 aspek penting yaitu masa depan dan peramalanya, aspek
lingkungan baik internal atau eksternal, target kedepan dan terakhir strategi
untuk pencapaian target.
Organisasi Koperasi seacara kelembagaan harus
mempunyai perangkat organisasi koperasi yang menjadi sarana dalam pencapaian
tujuan koperasi. Perangkat fundamental dalam perencanaan strategis yang
kemudian menjadi kelengkapan organisasi yang wajib ada adalah
parameter-parameter idialisme dasar seperti; visi, misi, goal, objektif,
Untuk
mempercepat percapaian Renstra koperasi diperlukan:
- Spesific ( kekhususan)
- Measurable ( Terukur)
- Achieveable ( Dapat dicapai)
- Rationable ( Rasional, dapat dipahami)
- Timebound ( Ada limit/batas waktu)
Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah
berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam
perumusan strategi SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan
(strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)
yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya
bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan
terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu
membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
eDalam manajemen koperasi, perencanaan strategis
adalah pengambilan keputusan saat ini untuk pelaksanaan koperasi pada masa
datang. Pengambilan keputusan dalam organisasi Koperasi Indonesia harus
mempertimbangkan sumber daya, kondisi saat ini serta peramalan terhadap keadaan
yang mempengaruhi koperasi dimasa yang akan datang. Untuk melakukan perencanaan
Strategis dalam koperasi maka pengurus koperasi harus memperhatikan 4 aspek
penting yaitu masa depan dan peramalanya, aspek lingkungan baik internal atau
eksternal, target kedepan dan terakhir strategi untuk pencapaian target.
Organisasi koperasi secara kelembagaan harus
mempunyai perangkat organisasi koperasi yang menjadi sarana dalam pencapaian
tujuan koperasi. Aspek-aspek mendasar seperti visi, misi dan tujuan menjadi
kelengkapan organisasi dalam perencanaan strategis berjalannya sebuah koperasi.
Adapun
tahapan dalam menyusun rencana strategis koperasi kita adalah :
1. Analisa
SWOT
Perumusan SWOT ditujukan sebagai dasar pembuatan
strategi. Analisa SWOT adalah pola evaluasi yang mengklasifikasikan kondisi
koperasi dengen SWOT yaitu Streght (Kekuatan), Weakness (Kelemahan koperasi
Kita), Oportunity (Peluang Koperasi kita), dan Threat (ancaman pada Koperasi).
Pengurus harus mengklasifikasikan hal-hal diatas menjadi sebuah tabel yang
kemudian dijadikan dasar sebagai pengambilan keputusan dalam renstra koperasi.
Seorang pengurus koperasi harus paham betul kondisi koperasinya, Pengurus harus
mampu melakukan forecasting atau peramalan kondisi kedepan. Dari forecasting
ini kemudian di rumuskan asumsi-asumsi yang relevan. Dari pemetaan kondisi dan
permalahan inilah kemudian di rumuskan analisis SWOT Koperasi.
2.
Menentukan Target Koperasi
Setelah analisis SWOT koperasi selesai dilakukan
langkah berikutnya adalah menentukan target. Fase ini merupakan salah satu
bagian terpenting dari penyusunan strategi koperasi. Target ini diperoleh dari
proses telah realistis terhadap analisis SWOT yang telah ditentukan sebelumnya
dan target koperasi harus diyakini oleh seluruh komponen organisasi koperasi,
bahwa koperasi mampu mencapainya.
3.
Perumusan Strategi Koperasi
Pada tahap ini merupakan upaya penyusunan siasat
untuk menyelesaikan permasalahan koperasi sekaligus cara untuk pencapaian
target koperasi. Hasil Renstra Koperasi biasanya berupa Garis-Garis Besar
Program Kerja (GBPK) Koperasi yang juga harus disertai dengan Perencanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi ( APBK) hasil perumusan Renstra akan
dibahas dan disahkan dalam RAT Koperasi.
Ilustrasi Strategi SWOT dalam Perencanaan
Pengembangan Koperasi Semangat Muda
Strenght koperasi semangat muda :
· Bertujuan
meningkatkan kesejahteraan anggota dan bukan sematamata mencari keuntungan
· Membantu
membuka lapangan pekerjaan
· Bersifat
terbuka dan sukarela, orang terhimpun dalam koperasi atau masuk menjadi anggota
dengan dasar sukarela.
· Besarnya
harga penjualan pada koperasi tidak
memberatkan anggota.
· Prinsip
pengelolaan bertujuan memupuk laba untuk kepentingan anggota.
· Sisa
Hasil Usaha (SHU) yang dihasilkan koperasi dibagikan kepada anggota sebanding
dengan jasa usaha masing-masing anggota
Weakness
koperasi semangat muda :
1.
Keterbatasan dibidang permodalan.
2.
Pengurus kadang-kadang tidak jujur.
3.
Kurangnya kerja sama antara pengurus, pengawas dan anggotanya.
4.
Rendahnya kesdaran berkoperasi pada anggota.
5.
Kemampuan tenaga professional dalam pengelolaan koperasi.
Opportunity
koperasi semangat muda :
diharapkan mampu bersaing dengan lembaga lain yang
saat ini sudah lebih maju
Melakukan pengembangan usaha pada SDM untuk mencapai
target
Threat koperasi semangat muda :
Keterbatasan informasi pasar dan teknologi
kendala dalam akses permodalan
kapasitas SDM yang relatif rendah disebabkan faktor
budaya yang membatasi ruang geraknya dalam berorganisasi
belum dikenalnya keberadaan koperasi dikalangan
masyarakat.
Kesimpulan
Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan
orang-orang atau badan hukum. Keanggotaan kopersi terdiri dari perorangan,
yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi. Badan hukum
koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki
lingkup lebih luas.
https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar